Daily News 14/09
September 14, 2022 No. 2201
Harga Minyak Dunia Anjlok Hampir 1%, Harga BBM Gak Ikutan? Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia turun hampir 1% karena inflasi AS secara tak terduga lebih 'panas' dibandingkan ekspektasi. Pada penutupan perdagangan Selasa (13/9/2022) harga minyak mentah Brent tercatat US$93,17 per barel, turun 0,88% dibandingkan posisi sebelumnya. Sedangkan jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,54% ke US$87,31 per barel. Laporan indeks harga konsumen (CPI) Agustus menunjukkan angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan. Laju inflasi tahunan sebesar 8,3% year-on-year/yoy,lebih tinggi dari perkiraan sebesar 8,1% yoy. Sementara secara bulanan naik 0,1% month-to-month/mtm meskipun terjadi penurunan harga gas. Inflasi inti sendiri naik 0,6% mtm. Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220914055935-17-371856/harga-minyak-dunia-anjlok-hampir-1-harga-bbm-gak-ikutan =========================================================================== UNTR Batubara Membara, Simak Target United Tractors (UNTR) di Bisnis Kontraktor Tambang KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) masih optimistis dengan kinerja bisnis kontraktor tambang yang dilakukannya. Bahkan, perusahaan menargetkan produksi batubara yang dijalankan anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (Pama), sebanyak 114 juta ton hingga akhir 2022. Namun, target tersebut menurun dari realisasi volume produksi batubara di tahun 2021 yang mencapai 116,2 juta ton. Di sisi lain, volume pengupasan lapisan penutup alias overburden (OB) removal diperkirakan naik tahun ini. Pama ditargetkan membukukan volume OB sebesar 957 juta bank cubic meter (bcm). Target ini naik sekitar 12% dari realisasi produksi pada tahun lalu, yakni 852,1 juta bcm. Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/batubara-membara-simak-target-united-tractors-untr-di-bisnis-kontraktor-tambang =========================================================================== TOWR Usai Caplok SUPR, Begini Rencana Akuisisi Sarana Menara (TOWR) Selanjutnya Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menyampaikan akan terus memacu pertumbuhan inorganiknya melalui akuisisi. Wakil Presiden Direktur Sarana Menara Nusantara Adam Gifari mengatakan, pertumbuhan TOWR baik secara organik maupun inorganik merupakan opsi strategi yang dimiliki TOWR untuk tumbuh. "Kami percaya, dengan tumbuhnya Indonesia, semakin tinggi kebutuhan penetrasi atau kebutuhan jaringan. Itu semakin menarik memiliki menara atau fiber," kata Adam dalam Public Expose Live 2022, Selasa (13/9/2022). Akan tetapi, lanjutnya, secara operasional, perseroan terus melakukan pencarian, dan kesempatan-kesempatan strategis untuk melakukan pertumbuhan organik dan inorganik. Sumber: https://market.bisnis.com/read/20220914/192/1577233/usai-caplok-supr-begini-rencana-akuisisi-sarana-menara-towr-selanjutnya =========================================================================== INCO Sah! Vale Indonesia (INCO) Bangun Pabrik HPAL Untuk Olah Bijih Nikel Limonit di Luwu Timur EmitenNews.com―PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kembali menyepakati kerjasama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company (Huayou) untuk mengembangkan smelter berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Sorowako. Kerja sama kedua pihak telah dimulai awal tahun ini dan Huayou melakukan studi kelayakan. Studi kelayakan telah disimpulkan dengan hasil positif. Dengan itu kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama, dengan menandatangani The Heads of Agreement yang akan menjadi acuan untuk kesepakatan lebih lanjut yang ditandatangani hari ini, Selasa, 13 September 2022. Pabrik HPAL baru ini akan mengolah bijih nikel limonit menjadi produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 60.000 ton produk nikel dalam MHP. MHP kemudian dapat diolah menjadi bahan untuk komponen baterai, misalnya untuk kendaraan listrik. Sumber: https://www.emitennews.com/news/sah-vale-indonesia-inco-bangun-pabrik-hpal-untuk-olah-bijih-nikel-limonit-di-luwu-timur