Daily News 25/11
-
BRAU
Berau Coal Energy Tbk.
-
PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) memperpanjang periode Penawaran Tender Sukarela yang dimulai pada 10 November 2024 hingga 9 Desember 2024. Sebelumnya BRAU melakukan Penawaran Tender Sukarela pada 11 Oktober 2024 hingga 9 November 2024.
Dalam pengumuman yang disampaikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) disebutkan BRAU melakukan tender sukarela sebanyak-banyaknya 6.699.537.600 saham yang mewakili 19,20% dari keseluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan harga penawaran sebesar Rp100 per saham.
Sebelumnya manajemen mengumumkan, hingga akhir Juni 2024, PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mencatat penjualan sebesar USD1,27 miliar, atau Rp1,9 triliun.
Terjadi sedikit penurunan dibandingkan USD1,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski penjualan sedikit menurun, secara umum perseroan menunjukkan kinerja positif, dengan peningkatan efisiensi, dan meraih laba.
Dalam keterangan yang dikutip 25 Agustus 2024, manajemen BRAU menyebutkan, meski penjualan mengalami penurunan, perusahaan berhasil mencatatkan peningkatan laba selama periode tersebut.
-
CLEO
Sariguna Primatirta Tbk.
-
Emiten Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) milik Hermanto Tanoko PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) bagian dari Tanobel Group menyampaikan bahwa hingga kuartal ketiga 2024, mencatatkan laba bersih sebesar Rp336,5 miliar atau naik 61% dari periode sama sebelumnya. Sementara penjualan CLEO pada periode tersebut tercatat sebesar Rp2,0 triliun, tumbuh 32% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp1,5 triliun.
Didukung keunggulan berupa diversifikasi produk yang beragam, jaminan produk yang aman dikonsumsi karena diproduksi dengan teknologi nano filter serta dikemas menggunakan galon bebas BPA, CLEO optimis akan mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan hingga dua digit di akhir tahun 2024 ini. Perseroan sendiri telah sukses membukukan pertumbuhan dua digit baik untuk penjualan maupun laba bersih pada kuartal ketiga 2024.
Sebagai upaya memenuhi kebutuhan para pelanggan, CLEO juga berusaha hadir lebih dekat kepada pelanggan, dengan terus melakukan ekspansi di berbagai wilayah di Indonesia agar kebutuhan AMDK lebih cepat terpenuhi.
CLEO juga memiliki komitmen yang kuat untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Terbukti, komitmen ini telah mendapat berbagai pengakuan seperti diperolehnya sertifikasi ecolabel untuk berbagai produk Perseroan, serta sertifikasi industri hijau untuk pabrik CLEO di Pandaan Jawa Timur.
Emiten Hermanto Tanoko (CLEO) Kuartal III Catat Laba Naik 61 Persen
-
ENRG
Energi Mega Persada Tbk
-
Emiten Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menyelesaikan negosiasi dengan sejumlah pembeli minyak dan gas (migas) dari Blok Bentu, Sengkang dan Malacca Strait.
Wakil Direktur Utama ENRG Eduardus Ardianto menargetkan perseroan dapat meningkatkan pendapatan dari sejumlah negosiasi yang berhasil diamankan dengan pelanggan mereka saat ini.
Eduardus menuturkan negosiasi itu berkaitan dengan upaya peningkatan harga jual, volume serta perpanjangan kontrak jual beli dengan pelanggan.
Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir September 2024, ENRG mencatatkan penjualan neto sebesar US$319,66 juta atau naik 7,84% dari posisi tahun lalu sebesar US$296,39 juta. Sebagian besar penjualan neto itu dikontribusikan dari produk gas bumi sebesar US$201,6 juta dan minyak mentah sebesar US$116,25 juta
Kontribusi peningkatan produksi minyak belakangan didorong oleh keberhasilan akuisisi Blok Siak & Blok Kampar. Transaksi akuisisi itu rampung pada Maret 2024 lalu.
Emiten Grup Bakrie (ENRG) Negosiasi Kontrak Migas dengan Pertamina hingga PLN
-
TCPI
Transcoal Pacific Tbk.
-
PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp700 miliar pada tahun 2025.
Adapun sumber dana capex tahun depan akan berasal dari hasil kombinasi antara kas internal dan pinjaman perbankan.
Direktur TCPI, Erizal Darwis menjelaskan, perseroan berencana memberi armada pada tahun depan, guna mendukung bisnis yang perseroan jalani saat ini. Pada tahun 2025, Perseroan berencana untuk membeli 2 unit pusber barge, 4 unit boat, dan 6 unit barge.
"Dana capex akan kami gunakan untuk peremajaan kapal yang ada saat ini dengan membangun 2 unit pusber barge, 4 unit boat, dan 6 unit barge," katanya.
Erizal mengungkapkan bahwa dengan strategi - strategi bisnis yang akan dijalankan perseroan dengan upaya untuk mengembangkan bisnisnya, Perseroan dapat menambah jumlah kargo angkutan serta meningkatkan pendapatan di tahun 2025.
Transcoal (TCPI) Siapkan Capex Rp700M di 2025, Ini Peruntukannya