Daily News 08 January 2025
-
ACES
Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.
-
Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) menginjeksi modal anak usaha Rp250 miliar. Ya, entitas usaha perseroan itu, berlabel Kawan Lama Inovasi (KLV). Transaksi pinjaman lunak tersebut telah dipatenkan pada 7 Januari 2025.
Tapi, ingat pinjaman dari induk usaha tersebut bukan cuma-cuma alias gratis. Melainkan dikenakan bunga 7 persen. Dengan demikian, transaksi tersebut sesuai dengan perjanjian yang telah diteken antara perseroan dengan anak usaha.
"Transaksi untuk kebutuhan modal kerja dengan harapan dapat menunjang bisnis KLV, dan memberi kontribusi kepada perseroan,” tukas Gregory S Widjaja, Director serves as Corporate Secretary Aspirasi Hidup Indonesia.
Transaksi dilakukan antara perseroan dengan KLV, perusahaan yang memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan. Perseroan merupakan pemegang saham KLV dengan kepemilikan saham sebesar 99,98 persen.
https://emitennews.com/news/aces-suntik-modal-entitas-usaha-rp250-m-telisik-tujuannya
-
HOKI
Buyung Poetra Sembada Tbk.
-
Produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) terus memperkuat dan memperluas jaringan distribusi. Itu ditunjukkan dengan menggandeng Indomarco dengan jaringan distribusi tersebar ke seluruh Indonesia. Kolaborasi itu, akan memperkuat penetrasi pasar Buyung Poetra makin dalam dan meluas.
Indomarco memiliki 600 ribu outlet aktif bisa mendukung distribusi produk-produk perseroan sehingga mudah dijangkau berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, beras Topi Koki dan beras sehat Dailymeal bisa menyebar ke seluruh Indonesia. Apalagi, lonjakan supply beras putih di pasaran tahun lalu, dan permintaan tinggi terhadap produk-produk Dailymeal di masyarakat.
“Kami menunjuk Indomarco sebagai distributor produk-produk secara nasional. Kami berharap kerja sama dengan Indomarco dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan perseroan. Dengan pengalaman luas bidang distribusi produk-produk kebutuhan pokok, termasuk merek-merek besar, Indomarco mitra tepat untuk kami,” tutur Budiman Susilo, Direktur Buyung Poetra.
Distribusi produk-produk perseroan melalui jaringan distribusi Salim Group itu, nanti akan mencakup pasar modern, minimarket, toko tradisional, dan kanal lain seperti food service. Melalui pengelolaan logistik makin terintegrasi, perseroan dapat memastikan kelancaran pasokan produk, meningkatkan kesadaran merek, dan mempercepat adopsi produk di pasar.
https://emitennews.com/news/gandeng-salim-group-hoki-optimistis-penjualan-melonjak-tahun-ini
-
MYOR
Mayora Indah Tbk
-
Mayora Indah Tbk. (MYOR) bakal melikuidasi entitas usaha. Ya, Mayora Nederland B.V. tidak melakukan kegiatan sama sekali. Bahkan, Mayora Nederland B.V tidak ada rencana melakukan kegiatan apapun.
Itu menyusul penerbitan global medium term note programme telah berakhir. Mayora Nederland B.V berdiri pada 1996. ”Porsi kepemilikan saham Mayora Indah atas Mayora Nederland sebesar 100 persen,” tukas Yuni Gunawan, Corporate Secretary Mayora Indah.
Dalam proses likuidasi itu, Mayora Nederland memiliki kewajiban kurang lebih Rp35 miliar. Laporan keuangan itu, sudah terkonsolidasi dalam perusahaan induk. So, transaksi bukan material sebagaimana POJK, dan tidak mempunyai benturan kepentingan.
https://emitennews.com/news/mayora-myor-likuidasi-anak-usaha-lihat-detailnya
-
TOWR
Sarana Menara Nusantara Tbk.
-
Dwimuria Investama Andalan menambah timbunan saham Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). Itu ditunjukkan dengan memborong 396,27 juta saham perseroan. Transaksi itu, telah dirampungkan pada 6 Januari 2025.
Transaksi senyap itu, dibidani dengan tekun oleh BCA Sekuritas. Sayangnya, transaksi tersebut tidak dilengkapi dengan data terperinci. Baik dari sisi harga beli, tujuan, dan nilai pembelian masih berselimut misteri.
Namun, kalau mengacu harga saham emiten menara Djarum Group pada penutupan perdagangan Senin, 6 Januari 2025 di kisaran Rp695 per helai, maka transaksi tersebut bisa bernilai sekitar Rp275,4 miliar. So, sang pengendali itu, dipaksa merogoh dana sebesar tersebut.
https://emitennews.com/news/tambah-pengaruh-dwimuria-gulung-39627-juta-saham-towr