Daily News 16/04

April 16, 2024 No. 2538

TKIM

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) sepanjang 2023 meraup laba bersih USD172,01 juta. Drop 62 persen dari episode sama tahun sebelumnya USD463,34 juta. Dengan hasil itu, laba per saham dasar susut menjadi USD0,0553 dari posisi sama tahun sebelumnya USD0,1488. 

Penjualan bersih USD1,07 miliar, terkikis 6,14 persen dari edisi sebelumnya USD1,14 miliar. Beban pokok penjualan USD931,91 juta, turun dari periode sama sebelumnya USD985,68 juta. Laba kotor terakumulasi USD141,91 juta, turun tipis dari posisi sama tahun sebelumnya USD157,91 juta. 

Beban penjualan USD41,46 juta, turun dari USD63,82 juta. Beban umum dan administrasi USD37,12 juta, bengkak dari USD31,89 juta. Total beban usaha USD78,59 juta, terpangkas dari USD95,71 juta. Laba usaha terakumulasi senilai USD63,32 juta, naik tipis dari posisi sama tahun sebelumnya USD62,19 juta. 

https://www.emitennews.com/news/drop-62-persen-laba-tjiwi-kimia-tkim-2023-sisa-usd172-juta

GIAA

Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama anak usaha, Citilink, menerbangkan 80.243 penumpang. Itu dari total 531 penerbangan, termasuk tambahan sekitar 53 extra flight dalam puncak arus balik Lebaran 2024 pada Minggu, 14 April 2024. 

Garuda menerbangkan 37.541 penumpang, dan Citilink mencatat sedikitnya 42.702 penumpang. Pada puncak arus balik itu, Garuda Indonesia Group mencatat peningkatan 8,50 persen alias 6.292 penumpang dibanding Sabtu (13/4) sekitar 73.951 jiwa. Tren pergerakan arus balik sudah mulai terlihat sejak H+2 lebaran, dan akan berlangsung hingga 21 April 2024 mendatang. 

Sedang pada hari terakhir libur lebaran jatuh pada Senin, 15 April 2024, Garuda Indonesia Group memproyeksi mengangkut 77.934 penumpang. Itu terdiri dari 36 ribu penumpang dilayani Garuda Indonesia, dan 41 ribu penumpang dilayani Citilink. Direktur Utama Garuda Indonesia menyebut momentum Lebaran 2024 menjadi refleksi industri penerbangan makin pulih setelah melewati situasi pandemi beberapa waktu lalu. Kondisi itu, memberi optimisme terhadap laju kinerja, dan komitmen perusahaan untuk makin mengoptimalkan aksesibilitas layanan penerbangan secara aman, dan nyaman bagi masyarakat. 

”Menilik catatan jumlah penumpang terus bertumbuh dari tahun ke tahun pasca-pandemi, kami menyadari peluang sangat besar tersebut harus disikapi secara optimal dalam menghadirkan pelayanan terbaik untuk para pengguna jasa. Pelayanan terbaik dan prima kami kedepankan untuk mewujudkan optimisme dalam mencapai target perusahaan untuk mencapai catatan jumlah penumpang sebelum pandemi," tutur Irfan.

https://www.emitennews.com/news/puncak-arus-balik-2024-garuda-group-angkut-80-ribu-penumpang

ADMF

Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

Adira Finance (ADMF) menerbitkan surat utang senilai Rp2 triliun. Itu terdiri dari obligasi sebesar Rp1,6 triliun, dan sukuk mudharabah senilai Rp400 miliar. Surat utang berkelanjutan itu, menyapa pelaku pasar dalam tiga seri.

Obligasi berkelanjutan VI Adira Finance tahap III tahun 2024 sejumlah Rp1,6 triliun itu terbagi tiga seri. Seri A Rp1,07 triliun dengan bunga 6,40 persen per tahun berdurasi 370 hari kalender. Lalu, Seri B Rp391,46 miliar dibekali bunga 6,55 persen per tahun berjangka 36 bulan sejak tanggal emisi. 

Dan, obligasi Seri C sebesar Rp129,33 miliar berbalut bunga 6,65 persen per tahun dengan tenor 60 bulan. Pembayaran seluruh obligasi dilakukan secara penuh saat jatuh tempo. Obligasi itu, ditawarkan dengan nilai 100 persen. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan sesuai tanggal pembayaran bunga obligasi. 

Pembayaran pertama dilakukan pada 3 Agustus 2024, sedang pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo sebagai berikut. Yaitu, pada 13 Mei 2025 untuk Seri A, pada 3 Mei 2027 untuk Seri B, dan 3 Mei 2029 untuk Seri C yang merupakan tanggal pelunasan dari masing-masing seri pokok obligasi. 

Penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk antara lain BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Mega Capital Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Beroperasi sebagai wali amanat Bank Negara Indonesia (BBNI). Obligasi mengantongi peringkat idAAA, dan Sukuk idAAA(sy) dari Pefindo. 

Jadwal obligasi dan sukuk menjadi sebagai berikut. Masa penawaran umum pada 24-29 April 2024. Penjatahan pada 30 April 2024. Pengembalian uang pesanan pada 3 Mei 2024. Distribusi obligasi dan sukuk secara elektronik pada 3 Mei 2024. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 6 Mei 2024. 

https://www.emitennews.com/news/genjot-performa-adira-finance-admf-cari-tambahan-modal-rp2-triliun

 

LUCY

Lima Dua Lima Tiga Tbk.

Lima Dua Lima Tiga alias Lucy in the Sky (LUCY) sepanjang 2023 meraup pendapatan Rp100,89 miliar. Melejit 52 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp66,14 miliar. Beban pokok pendapatan Rp41,82 miliar, bengkak dari episode akhir tahun sebelumnya Rp27,15 miliar. 

Laba kotor terkumpul Rp59,06 miliar, menanjak 51 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp38,98 miliar. Beban operasi sejumlah Rp65,87 miliar, bengkak dari Rp33,73 miliar. Rugi usaha terakumulasi sebesar Rp6,80 miliar, bengkak 229 persen dari episode sama tahun sebelumnya surplus Rp5,24 miliar. 

Jumlah pendapatan lain-lain Rp8 miliar, melejit 244 persen dari Rp2,32 miliar. Pendapatan lain-lain Rp10,73 miliar, tumbuh dari sebelumnya Rp3,18 miliar. Pendapatan keuangan Rp84,22 juta, naik dari sebelumnya Rp59,84 juta. Beban keuangan Rp2,80 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp916,13 juta. 

Laba sebelum pajak Rp1,20 miliar, anjlok dari sebelumnya Rp7,56 miliar. Laba tahun berjalan Rp573,79 juta, anjlok 90 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp5,70 miliar. Alhasil, laba per saham emiten restoran besutan Wulan Guritno itu susut menjadi Rp0,54 dari posisi sebelumnya Rp5,47. 

https://www.emitennews.com/news/pendapatan-oke-laba-emiten-wulan-guritno-lucy-2023-drop-90-persen