Daily News 17/04

April 17, 2024 No. 2539

SDRA

Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk.

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) IV atau rights issue.

Manajemen SDRA dalam prospektus ringkasnya (16/4) menuturkan bahwa SDRA akan menggelar rights issue sebanyak 6.400.000.000 lembar saham atau sebesar 42,76% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham dan telah disetujui dalam Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar pada tanggal 25 Januari 2024.


Setiap pemegang 2.142.058.591 Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 25 April 2024 yang namanya tercatat dalam DaftarPemegang Saham (DPS) berhak memperoleh 1.600.000.000 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp500 sehingga jumlah dana yang akan diterima SDRA sebesar Rp3,2 triliun.

https://www.emitennews.com/news/bank-woori-sdra-right-issue-rp500-per-saham-ini-jadwalnya

MHKI

Multi Hanna Kreasindo Tbk.

PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) membidik pendapatan bertumbuh hingga 20%. Target pertumbuhan tersebut bakal digenjot dengan melakukan ekspansi ke pasar Indonesia Timur.

Direktur Utama Multi Hanna Kreasindo Shahabuddin mengaku optimistis perseroan mampu membukukan pertumbuhan pendapatan berkisar di 15-20% tahun ini. Keyakinan tersebut ditopang oleh potensi pasar pengolahan limbah di Indonesia yang masih besar.

Mengingat, Indonesia merupakan termasuk negara dengan produksi limbah sebanyak 60 juta ton per tahun. "Dari jumlah tersebut pangsa pasar kami saat ini baru sebesar 6,13%, dengan begitu kami optimistis potensinya masih besar," jelasnya usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/24).

https://investor.id/market/359211/multi-hanna-mhki-bidik-pendapatan-tumbuh-20

MBMA

Merdeka Battery Materials Tbk.

Emiten baterai listrik milik Boy Thohir yaitu PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) telah mengumumkan laporan eksplorasi untuk triwulan yang berakhir pada 31 Maret 2024. 

Corporate Secretary MBMA, Deny Greviartana Wijaya, dalam pernyataan tertulisnya pada tanggal 10 April, menjelaskan bahwa MBMA memiliki portofolio aset yang berkualitas tinggi dalam rantai nilai bahan baku baterai yang terletak di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Aset-aset utama MBMA meliputi Tambang Nikel Sulawesi Cahaya Mineral (Tambang SCM), Rotary Kiln-Electric Furnace Smelters (RKEF Smelter), Konverter Nikel Matte (Nikel Matte), dan Proyek Acid Iron Metal (Proyek AIM). 

Selain itu, MBMA juga memiliki beberapa proyek pengembangan di hilir yang signifikan, termasuk fasilitas pengolahan High Pressure Acid Leach (HPAL) dan Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP), sebuah kawasan industri yang difokuskan pada bahan baku baterai, serta aset-aset lain yang mendukung keseluruhan rantai pengolahan nikel.

https://www.emitennews.com/news/eksplorasi-di-sulawesi-emiten-boy-thohir-mbma-sedot-dana-rp242m

ANTM

Aneka Tambang Tbk.

PT. Aneka tambang Tbk (ANTM) menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan eksplorasi untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Maret 2024.

Syarif Faisal Alkadrei Corporate Secretary ANTM dalam keterangan tertulisnya belum lama ini menyampaikan bahwa Kegiatan Eksplorasi ANTAM berfokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit dengan jumlah total biaya eksplorasi pengeluaran preliminary unaudited sebesar Rp17,43 miliar.

Lebih lanjut Syarif memaparkan kegiatan Eksplorasi emas dilakukan di Pongkor Jawa Barat dengan melakukan pengeboran bawah tanah dan pengeboran permukaan sampai dengan 31 Maret 2024 sedangkan eksporasi nikel di lakukan di daerah Pomalaa Sulawesi Tenggara.

https://www.emitennews.com/news/antam-antm-rogoh-rp174m-buat-eksplorasi-emas-di-pongkor