Daily News 19/10

October 19, 2022 No. 2224
BELI

Ingin Beli IPO Saham Blibli, Cek Dahulu Kinerja Blibli (BELI) di Semester I-2022

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Info penting untuk investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ingin membeli saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) awata Blibli. Sebelum melakukan pemesanan IPO saham BELI, investor wajib tahu kinerja Blibli.

Laporan kinerja adalah gambaran performa perusahaan selama periode tertentu. Calon pembeli IPO saham BELI perlu melihat operasional perusahaan untuk mengukur potensi kinerja di masa mendatang.

Seperti diketahui, perusahaan e-commerce milik Grup Djarum, Blibli akan IPO saham BELI dengan harga Rp 410-Rp 460 per saham. Investor sudah bisa melakukan peminatan awal sejak 17 hingga 24 Oktober 2022.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/ingin-beli-ipo-saham-blibli-cek-dahulu-kinerja-blibli-beli-di-semester-i-2022

===========================================================================

AMRT

Ekspansif! Alfamart (AMRT) Kejar Target Tambah 800 Gerai Tahun Ini

Bisnis.com, JAKARTA ― Emiten pengelola jaringan Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) melanjutkan ekspansi gerai di pengujung 2022. Perseroan optimistis total penambahan gerai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

AMRT mematok target penambahan gerai baru sebanyak 800 Sampai 1.000 unit pada 2022 dengan alokasi belanja modal (capex) mencapai Rp3,5 triliun. Sampai dengan Agustus 2022, AMRT telah membuka 812 gerai baru dengan serapan capex sekitar Rp1,5 triliun.

“Ekspansi saat ini on the track dan sesuai dengan perencanaan yang kami buat pada awal tahun. Di tengah kondisi ini, kami masih terus ekspansi sesuai rencana,” kata Direktur AMRT Solihin, Selasa (18/10/2022).

Sumber: https://market.bisnis.com/read/20221018/192/1588983/ekspansif-alfamart-amrt-kejar-target-tambah-800-gerai-tahun-ini

===========================================================================

BBHI

Horeee... Allo Bank (BBHI) Sukses Kasih Cuan Gede Gengs!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada perdagangan Selasa (18/10/2022) kemarin, di tengah cerahnya pasar saham global. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup naik tipis 0,05% ke posisi 6.834,49.

Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka di zona hijau. Selang 5 menit setelah dibuka, IHSG menguat 0,66% di 6.876,05. Namun sekitar pukul 10:00 WIB, penguatan IHSG terpangkas hingga menyentuh zona merah. Kemudian pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG ditutup naik tipis 0,05%.

Pada perdagangan sesi II, IHSG kembali menguat. Tetapi menjelang akhir perdagangan sesi II, IHSG sempat kembali menyentuh zona merah tipis.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20221019055751-17-380750/horeee-allo-bank--bbhi--sukses-kasih-cuan-gede-gengs

===========================================================================

SMDR

Pertebal Aset dan Tunjang Bisnis, Samudera Indonesia (SMDR) Suntik SSlog Rp535 Miliar

EmitenNews.com―PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menambah modal anak usahanya, PT Samudera Sarana Logistik (SSlog) senilai Rp535 miliar, sehingga modal disetor SSLog menjadi Rp574,99 miliar.

Direktur SMDR, Farida Helianti Sastrosatomo menjelaskan, penambahan modal disetor ini untuk menambah aset yang dimiliki SSlog guna menunjang kegiatan usaha.

“Transaksi ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi perseroan dan pemegang saham,” tulis Farida, dalam keterangan resmi, Selasa (18/10/2022).

Dengan penambahan modal disetor itu, SMDR tetap memegang 99,99 persen SSlog dan sisanya, 0,01 persen tetap dipegang oleh PT Samudera Wadah Mitra.

Sumber: https://www.emitennews.com/news/pertebal-aset-dan-tunjang-bisnis-samudera-indonesia-smdr-suntik-sslog-rp535-miliar

===========================================================================

IATA

MNC Energy (IATA) Rights Issue, Incar Dana Rp 2,6 T

JAKARTA, investor.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif kepada PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) untuk pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau Rights Issue.

Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 14.840.555.748 saham beri B yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 180 dengan rasio 10:13 atau 10 saham yang dimiliki berhak untuk mendapatkan 13 HMETD. Sehingga rights issue ini bernilai sebanyak-banyaknya Rp 2,67 triliun.

Dalam keterangan resmi perseroan, dikutip Rabu (19/10/2022), setelah dilaksanakannya rights issue ini, maka IATA akan dimiliki langsung oleh PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT).

Sumber: https://investor.id/market-and-corporate/310222/mnc-energy-iata-rights-issue-incar-dana-rp-26-t