Daily News 20/10
October 20, 2022 No. 2225
PTBA Pengalihan PLTU Setara 54% Ekuitas PTBA, BEI Turun Tangan Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mendalami kabar pengalihan PLTU-PLN kepada PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA). Terlebih, transaksi ini berpotensi menjadi transaksi material sehingga perlu mendapat persetujuan pemegang saham. "Dapat kami sampaikan bahwa Bursa sedang mendalami informasi atas transaksi afiliasi PTBA dan PLN terkait PLTU yang beredar," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Irvan Susandy kepada wartawan. Pendalaman yang dilakukan BEI itu mengacu pada POJK nomor 17 tahun 2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. Salah satu poin dalam aturan tersebut adalah, kriteria transaksi material yang wajib mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Sumber: cnbcindonesia.com/market/20221019231051-17-381087/pengalihan-pltu-setara-54-ekuitas-ptba-bei-turun-tangan =========================================================================== ADRO Adaro (ADRO) Investasi PLTS Rp30 Triliun di Batam, Bisa Ekspor Listrik ke Singapura Bisnis.com, PEKANBARU - PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) disebut menanamkan investasi jumbo untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Batam. Nilai investasinya disebut mencapai Rp30 triliun. Kepala BP Batam Muhammad Rudi menjelaskan ada dua investor yang sudah mendapatkan izin untuk membangun PLTS di Batam. Salah satunya adalah Adaro Group dengan investasi senilai Rp30 triliun. "Investasi PLTS yang sudah masuk pertama yang cukup besar adalah dari PT Adaro, ini investasi cukup besar sampai Rp30 triliun di wilayah Duriangkang," ujarnya dalam pertemuan dengan direksi dan redaksi Bisnis Indonesia secara virtual, Rabu (19/10/2022). Sumber: https://market.bisnis.com/read/20221020/192/1589506/adaro-adro-investasi-plts-rp30-triliun-di-batam-bisa-ekspor-listrik-ke-singapura =========================================================================== Menkeu: Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Dirancang Optimis Namun Tetap Waspada EmitenNews.com―Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia tahun 2023 optimis namun tetap waspada. Hal itu karena tahun 2023 dikatakan Menkeu memiliki tantangan ekonomi yang berbeda dari tahun sebelumnya, terutama kendala dari sisi supply akibat dampak pandemi maupun karena terjadinya perang dan geopolitik, sementara dari sisi demandnya terus bertambah sehingga meyebabkan kompleksitas. “APBN akan terus di desain untuk bisa menjawab perubahan dari resiko dan dinamika ekonomi, baik global yang kemudian merembes ke dalam negeri kita. Ekonomi 2023 kita optimis namun kewaspadaan sangat tinggi,” ungkap Menteri Keuangan pada pembukaan Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu 19 Oktober 2022. Selain itu, Menkeu kembali menjelaskan bahwa tingkat kewaspadaan ini di tunjukkan dengan postur APBN tahun 2023 yang mengusung kebijakan defisit kembali di bawah 3% sesuai dengan undang-undang nomor 2 tahun 2020, juga dengan meningkatkan fundamental ekonomi dari sisi produktivitas, serta menjaga dari sisi belanja dan penerimaan negara yang harus disiplin dan efektif. Sumber: https://www.emitennews.com/news/menkeu-ekonomi-indonesia-tahun-2023-dirancang-optimis-namun-tetap-waspada =========================================================================== IHSG Berat! Sudah Dibayangi BI Rate, Bursa Asia Ambles Pula Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia-Pasifik dibuka melemah pada perdagangan Kamis (20/10/2022), di mana kekhawatiran akan resesi kembali muncul dan kembali membebani pasar saham global. Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka merosot 0,9%, Hang Seng Hong Kong ambruk 2,05%, Shanghai Composite China melemah 0,54%, Straits Times Singapura terkoreksi 0,29%, ASX 200 Australia terpangkas 0,8%, dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,53%. Dari Jepang, defisit perdagangan Jepang menyempit lebih dari yang diharapkan pada September 2022, karena lonjakan ekspor yang lebih besar dari yang diantisipasi membantu mengimbangi beberapa tekanan dari impor komoditas yang semakin mahal. Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20221020083842-17-381132/ihsg-berat-sudah-dibayangi-bi-rate-bursa-asia-ambles-pula =========================================================================== KLBF Tingkatkan Penggunaan Bahan Lokal, Kalbe Farma (KLBF) Cari Alternatif Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) sedang mencari alternatif sumber bahan baku obat (BBO) lokal guna meningkatkan penggunaan BBO lokal di perusahaan. Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan penggunaan BBO lokal di Kalbe Farma belum masif, dan diharapkan ditargetkan upaya pencarian sumber tersebut bisa meningkatkan penggunaan BBO lokal dalam 5 tahun ke depan. "Saat ini penggunaan BBO di Kalbe Farma masih rendah, tapi diperkirakan dalam jangka panjang 5 tahun ke depan bisa meningkat," kata Vidjongtius kepada Bisnis baru-baru ini. Beberapa strategi yang dilakukan perusahaan adalah menjajaki kerja sama pasokan bahan baku dengan emiten farmasi pelat merah, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), dan menggaet perusahaan asing untuk berinvestasi di Tanah Air. Sumber: https://market.bisnis.com/read/20221020/192/1588897/tingkatkan-penggunaan-bahan-lokal-kalbe-farma-klbf-cari-alternatif.