Daily News 10 January 2025

January 10, 2025 No. 2730

BYAN

Bayan Resources Tbk

Bayan Resources Tbk. (BYAN) sepanjang kuartal IV 2024 menyedot dana USD2,49 juta. Anggaran tersebut kegiatan eksplorasi sejumlah blok. Yaitu, Blok Barat, Blok Sepaso, dan Beruang serta Bagian Selatan Konsesi. 

Blok barat menyedot dana USD2,28 juta. Eksplorasi dilakukan Elnusa dengan metode vibroseis 2D dengan hasil vibro point sebanyak 6.322 titik. Selanjutnya, blok barat dilakukan eksplorasi dengan metode vibroseis 3D. 

Selanjutnya, blok paso dan Beruang menghabiskan dana eksplorasi USD81,87 ribu. Eksplorasi dilakukan Kwarsa Sentosa Abadi dengan metode pemboran open hole dan coring. Hasil eksplorasi yaitu bor dalam 47 titik dengan total kedalaman 4.805 meter. 

https://emitennews.com/news/kuartal-iv-2024-byan-sedot-biaya-eksplorasi-usd249-juta

CSIS

Cahayasakti Investindo Sukses Tbk.

Emiten bergerak bidang pekerjaan mebel atau furnitur Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. (CSIS) menggodok right issue 3,92 miliar lembar. Penerbitan saham baru itu, dibanderol dengan nominal Rp100 per saham. Rencana itu, telah mendapat restu dari para pemodal. 

Perseroan juga berencana menerbitkan maksiamal 392.100.000 waran menyertai saham hasil pelaksanaan right issue. Rencana itu, mendapat dukungan suara 99,92 persen atau 1,04 miliar lembar dengan tingkat kehadiran mencapai 80,128 persen.

Right issue dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan sehingga memberi tambahan dana untuk mendukung kinerja, dan pendapatan. Dan hasil right issue setelah dikurangi biaya emisi untuk belanja modal, modal kerja dan untuk pertumbuhan dan/atau pengembangan usaha perseroan.

Juga untuk anak usaha perusahaan, dan entitas asosiasinya (baik sekarang sudah ada atau akan ada ke depannya), termasuk namun tidak terbatas pada pembelian saham dan/atau aset, dan/atau penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan, dan metode transaksi lain yang sesuai.

https://emitennews.com/news/dapat-restu-csis-godok-right-issue-392-miliar-lembar

PGAS

Perusahaan Gas Negara Tbk.

Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), Subholding Gas Pertamina melakukan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua Barat. Itu dilakukan untuk memanfaatkan alokasi LNG milik PT. Padoma Lirik Energy (PLE). Volume LNG akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan PGN sebesar ±20 MMSCFD atau setara dengan 2 kargo per tahun dari Kilang BP Tangguh, Papua Barat. 

Sinergi PGN dengan BUMD Papua Barat itu, penting untuk memastikan alokasi LNG dapat dimanfaatkan dengan optimal dengan tetap mematuhi ketentuan pemerintah berlaku. “Inisiatif kerja sama ini dalam rangka pemanfaatan alokasi gas yang telah ditetapkan oleh Kementerian ESDM. Semoga prosesnya berjalan dengan baik dan memberikan manfaat semua pihak,” ujar Erix Ayatanoi mewakili Gubernur Papua Barat. 

“PGN akan memanfaatkan alokasi LNG dari Tangguh untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tentunya juga menjadi wujud upaya keberlanjutan PGN yang secara aktif mencari sumber pasokan alternatif pasokan dari gas regasifikasi di tengah tantangan kondisi pasokan gas pipa,” jelas Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini, (9/1/2025). 

Pemanfaatan alokasi LNG Tangguh akan menjawab tantangan ketersediaan pasokan gas pipa saat ini di beberapa wilayah strategis. Seiring dengan demand yang meningkat, PGN terus berkoordinasi dengan stakeholder untuk mendapatkan solusi terbaik dalam rangka ketahanan energi nasional dan mendukung swasembada energi. 

https://emitennews.com/news/maksimalkan-lng-tangguh-pgas-gandeng-bumd-papua-barat

WIKA

Wijaya Karya (Persero) Tbk

Hingga November 2024, Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) meraih kontrak baru sebesar Rp19,96 triliun. Terjadi peningkatan sebesar 17,6% dibandingkan capaian Oktober yang Rp16,98 triliun. Kontrak baru tersebut juga turut menambah perolehan kontrak berjalan Perseroan. Hingga November 2024 total kontrak pekerjaan Perseroan sebesar Rp64,37 Triliun.

Satu hal, berdasarkan jenis pekerjaan, mayoritas kontrak baru tersebut berasal dari segmen Infrastruktur dan Gedung yaitu sebesar 37%. Segmen lain seperti industri penunjang konstruksi berkontribusi sebesar 30%, diikuti EPCC sebesar 20%, dan Properti sebesar 12%.

Hingga November 2024, Perseroan tengah mengerjakan 73 proyek konstruksi yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 39 proyek merupakan Proyek Strategis Nasional dan 8 proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (9/1/2025), Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito optimistis dengan langkah transformasi, yaitu fokus pada keunggulan eksekusi proyek, diversifikasi portofolio pekerjaan yang kuat dan beragam.

https://emitennews.com/news/wijaya-karya-wika-raih-kontrak-baru-rp1996-triliun