Daily News 20 May 2025

May 20, 2025 No. 2807

ANTM

Aneka Tambang Tbk.

Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam mencatatkan lonjakan kontribusi kepada negara sepanjang tahun buku 2024.

Total setoran melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), pajak, dan royalti mencapai Rp4,8 triliun, atau tumbuh 43% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,36 triliun.

Lonjakan ini tak lepas dari penguatan harga emas global, peningkatan permintaan domestik, serta keberhasilan perusahaan dalam strategi hilirisasi.

https://industri.kontan.co.id/news/kontribusi-antam-ke-negara-tembus-rp48-triliun-naik-43-dikerek-emas-dan-hilirisasi

HALO

Haloni Jane Tbk.

Haloni Jane Tbk. (HALO) optimistis bisa mendongkrak kinerja pada tahun 2025. Emiten yang bergelut di bisnis sarung tangan medis ini membuka periode tiga bulan pertama 2025 dengan mencetak kinerja keuangan yang mentereng.

HALO meraup penjualan sebesar Rp 51,11 miliar hingga Maret 2025. Penjualan HALO meningkat 67,24% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan kuartal I-2024, yang kala itu sebesar Rp 30,56 miliar.

Lonjakan ini tak lepas dari kenaikan signifikan penjualan ekspor, yang meroket 1.168,70% (yoy) dari Rp 1,31 miliar menjadi Rp 16,62 miliar pada kuartal I-2025.

https://industri.kontan.co.id/news/haloni-jane-halo-bidik-kenaikan-penjualan-45-begini-strategi-pada-2025

ISAT

Indosat Tbk

Lembaga pemeringkat efek, Pefindo , menetapkan peringkat idAAA untuk Indosat Tbk. (ISAT) dan obligasi yang masih beredar, serta peringkat idAAA(sy) untuk sukuk yang masih beredar. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil.

Peringkat mencerminkan tingkat kemungkinan yang kuat akan adanya dukungan dari pemegang saham mayoritas, posisi pasar Perusahaan yang sangat kuat, dan margin laba yang kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat dan ketatnya persaingan di industri telekomunikasi.

"Peringkat dapat diturunkan jika ISAT secara agresif mendanai ekspansi bisnis dengan utang yang secara substansial lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa diimbangi dengan membaiknya pendapatan dan marjin laba dalam jangka waktu dekat hingga menengah," demikian pernyataan resmi yang dirilis Pefindo.

https://www.emitennews.com/news/pefindo-ungkap-peringkat-indosat-isat-begini-dampak-naik-dan-turun

NICL

PAM Mineral Tbk.

PAM Mineral Tbk. (NICL) menyampaikan bahwa proses akuisisi saham PT. Sumber Mineral Abadi (SMA) masih terus berjalan. Hal itu disampaikan oleh Direktur NICL, Suhartono dalam Paparan Public Expose yang digelar secara virtual, hari ini, Senin (19/5).

Menurut Suhartono, Perseroan berharap proses akuisisi perusahaan tambang nikel tersebut dapat diselesaikan pada tahun 2025. Namun demikian, Perseroan masih menunggu persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terkait akuisisi ini.

"(proses akuisisi) saat ini masih terus berjalan, dan kami masih menunggu persetujuan perubahan pemegang saham dari Menteri ESDM. Kami sudah melewati perjalan yang cukup panjang terkait hal ini. Kami berharap Bapak Menteri mendengar Paparan kami, sehingga bisa memberikan persetujuan untuk proses akuisisi tersebut," ucapnya.

https://www.emitennews.com/news/pam-mineral-nicl-umumkan-aksi-korporasi-baru-tahun-ini

TOTL

Total Bangun Persada Tbk

Untuk periode tahun buku 2024, Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) akan membagikan Dividen tunai. Pembagian dividen sebesar Rp255,7 miliar itu, akan direalisir pada 18 Juni 2025.

Manajemen TOTL dalam keterangan tertulisnya Senin (19/5) menuturkan bahwa Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi akan dilakukan pada 23 Mei dan 26 Mei 2025. Sementara itu Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai pada 27 Mei dan 28 Mei 2025.

Pembagian dividen tersebut sesuai hasil RUPS Tahunan yang digelar pada tanggal 15 Mei 2025 yaitu sebesar Rp255.750.000.000 atau Rp75 per saham.

https://www.emitennews.com/news/18-juni-total-bangun-persada-totl-akan-bagikan-dividen-rp2557m