Daily News 19/04

April 19, 2024 No. 2541

DMAS

Puradelta Lestari Tbk.

PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) mengantongi marketing sales sebesar Rp560 miliar pada kuartal I/2024 atau sekitar 31% dari target sepanjang tahun ini yakni Rp1,81 triliun.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan bahwa capaian marketing sales atau prapenjualan tersebut ditopang oleh segmen industri, yang sepanjang tiga bulan pertama tahun ini telah terjual 18 hektar.

“Pada kuartal I/2024, perseroan berhasil menjual sekitar 18 hektar lahan industrinya,” ujar Tondy dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2024).

Dia menjelaskan sektor pusat data atau data center masih menjadi kontributor utama penjualan lahan industri dengan porsi mencapai lebih dari 50%. Hal ini didorong oleh perkembangan teknologi informasi, penetrasi internet, hingga euforia pemanfaatan kecerdasan buatan. 

https://market.bisnis.com/read/20240418/192/1758534/deltamas-dmas-raih-marketing-sales-rp560-miliar-ada-efek-aeon-mall

RMKE

RMK Energy Tbk.

PT RMK Energy Tbk (RMKE) membidik volume penjualan batu bara tahun ini sebanyak 3,5 juta metrik ton (MT). Dari jumlah itu, sekitar 1,2 juta MT berasal dari produksi tambang perseroan (in house).
 
Direktur Keuangan  RMK Energy, Jennifer Angeline mengatakan, selain membidik volume penjualan, perseroan menargetkan muatan tongkang batu bara tahun ini sebanyak 9,9 juta MT.

“RMK Energy akan fokus melanjutkan implementasi strategi yang sempat tertunda tahun lalu dengan melanjutkan pembangunan hauling road untuk membuka akses produksi batu bara yang terintegrasi dengan fasilitas RMKE,” ujar Jennifer pada konferensi pers di Wisma RMK, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
 
RMK Energy, menurut Jennifer, juga akan menjalin kerja sama dengan tambang-tambang potensial untuk meningkatkan volume penjualan dan jasa batu bara. Selain itu, perseroan bakal mengoptimalkan kolaborasi RMK Group untuk meningkatkan kinerja.

https://investortrust.id/news/rmk-energy-rmke-bidik-penjualan-batu-bara-3-5-juta-mt-begini-pergerakan-harga-sahamnya

HRUM

Harum Energy Tbk.

PT Harum Energy Tbk. (HRUM) akan menjual maksimal 49% saham dua anak usaha kepada perusahaan investasi asal Hong Kong, Eternal Tshinghan (ET). Kedua anak usaha milik HRUM itu bergerak pada bidang pertambangan dan pengolahan nikel.

Terkait hal itu HRUM telah menandatangani nota kesepahaman dengan Eternal Tsingshan Group Limited (ET) pada tanggal 5 April 2024.

Ray A Gunara Direktur utama HRUM dalam keterangan tertulisnya Rabu (17/4) menuturkan bahwa sebagian besar portofolio bisnis nikel milik HRUM berada di bawah perusahaan terkendali, yaitu PT Harum Nickel Perkasa (HNP) dan PT Tanito Harum Nickel (THN), yang meliputi kepemilikan saham mayoritas dalam PT Position, PT Infei Metal Industry, PT Westrong Metal Industry, PT Blue Sparking Energy, dan kepemilikan saham minoritas dalam PT Sunny Metal Industry.

https://www.emitennews.com/news/et-hongkong-bakal-caplok-49-persen-saham-dua-anak-usaha-harum-hrum

TLKM

Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I-2024. Hal tersebut terjadi karena meningkatnya beberapa pos beban dan kerugian atas investasi yang belum terealisasi pada periode Januari-Maret 2024.

TLKM membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,05 triliun per Maret 2024. Realisasi tersebut turun 5,78% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 6,52 triliun di kuartal I-2023.

Padahal, pendapatan Telkom masih tumbuh 3,71% secara tahunan menjadi Rp 37,42 triliun. Sebagai pembanding, TLKM meraup pendapatan sebesar Rp 36,09 triliun di kuartal I-2023. 

Rinciannya pendapatan dari telepon mencapai Rp 1,74 triliun, interkoneksi berkontribusi sebesar Rp 2,57 triliun dan pendapatan dari transaksi lessor mencapai Rp 795 miliar selama kuartal I-2024. 

https://www.emitennews.com/home/updates/9