Daily News 19/09

September 19, 2022 No. 2204
DOID

DOID Dapat Perpanjangan Kontrak di Australia Rp 4,03 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Delta Dunia Makmur Tbk ("Perseroan") melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama ("BUMA"), yang juga melalui anak usahanya di Australia, BUMA Australia Pty Ltd ("BUMA Australia"), meraih perpanjangan kontrak dari BHP dan Mitusbishi Alliance ("BMA").
Perpanjangan kontrak tersebut adalah untuk terus menyediakan jasa penambangan di tambang Goonyella Riverside ("Goonyella"), sebuah tambang batu bara metalurgi yang terletak di Bowen Basin di Central Queensland, Australia.

Perpanjangan kontrak dari BMA bernilai AUD400 juta (atau sekitar Rp 4,03 triliun) untuk jangka waktu tiga tahun, dengan opsi diperpanjang selama dua tahun lagi, dengan produksi tahunan rata-rata ditargetkan sebesar 36 mbcm p.a.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220919080416-17-373092/doid-dapat-perpanjangan-kontrak-di-australia-rp-403-t

===========================================================================

TEBE

Produsen Batu Bara Besar Disebut Incar Dana Brata (TEBE), Harga Sahamnya Berpotensi ke Rp 1.500

JAKARTA, Investor.id - Harga saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) disebut-sebut bakal dikerek ke level Rp 1.500 dalam waktu dekat, seiring dengan kabar di pasar yang menyebutkan bahwa perusahaan tambang terkemuka tengah berniat mengakuisisi saham perseroan. Pekan lalu, saham TEBE ditutup di level Rp 805.

Sumber Investor Daily mengatakan, penguatan harga batu bara global mendorong sejumlah perusahaan batu bara terkemuka di Indonesia tertarik untuk mengakuisisi saham TEBE. Apalagi segmen usaha TEBE di bidang infrastruktur pertambangan sangat dibutuhkan untuk menopang peningkatan kapasitas produksi sejumlah tambang.

“Kabar pasar menyebutkan bahwa pembicaraan sedang berlangsung dengan tujuan akuisisi untuk meningkatan value masing-masing perusahaan dan tentu bisa berimbas terhadap kinerja keaungan ke depan,” ungkap sumber tersebut.

Sumber: https://investor.id/rumours/307126/produsen-batu-bara-besar-disebut-incar-dana-brata-tebe-harga-sahamnya-berpotensi-ke-rp-1500

===========================================================================

TINS

Jatuh Tempo, Timah (TINS) Siap Lunasi Bunga Obligasi dan Sukuk Rp16,27 Miliar

EmitenNews.com―PT Timah Tbk (TINS) telah menyiapkan dana untuk pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 Seri B serta pelunasan pokok Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 yang akan jatuh tempo pada tanggal 28 September 2022.

Menurut keterangan tertulis Abdullah Umar Sekretaris TINS (16/7) menyampaikan bahwa perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp13,6 miliar untuk pembayaran bunga gross Obligasi seri B dengan kode efek TINS01BCN1.

Selanjutnya sebesar Rp2,58 miliar untuk bunga gross Obligasi Sukuk Ijarah dengan kode efek SITINS01BC1 . Dengan demikian total pembayaran bunga Obligasi dan Sukuk ijarah menjadi sebesar Rp16,27 miliar.

Sumber: https://www.emitennews.com/news/jatuh-tempo-timah-tins-siap-lunasi-bunga-obligasi-dan-sukuk-rp1627-miliar

===========================================================================

KPIG

MNC Asia Holding Lego 5,01 Miliar Saham MNC Land (KPIG), Ada Apa?

EmitenNews.com - MNC Asia Holding (BHIT) mengurangi kepemilikan saham di MNC Land (KPIG). Melalui serentetan penjualan, porsi MNC Asia Holding terus menyusut. Kini, koleksi saham MNC Asia tersisa 8.750.614.207 helai alias 8,75 miliar helai setara 9,87 persen.

Padahal, berdasar data 31 Agustus 2022, timbunan saham MNC Asia masih tercetak 13,76 miliar lembar atau setara 15,52 persen. Jadi, periode 1-15 September 2022, MNC Asia telah menjual 5.015.169.463 helai alias 5,01 miliar lembar alias setara 5,65 persen.

Sayangnya, aksi itu dilakukan dalam sunyi. Tanpa dibubuhi data terperinci. Mulai harga penjualan, nominal, dan modus dari aksi tersebut masih misteri. Namun, merujuk gerak gerik saham MNC Land terkini di kisaran Rp89 per lembar, transaksi itu bisa bernilai Rp446,63 miliar.

Sumber: https://www.emitennews.com/news/mnc-asia-holding-lego-501-miliar-saham-mnc-land-kpig-ada-apa

===========================================================================

INCO

Diam-diam, Vale Indonesia Garap Proyek Setara Rp 118 T!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah menggarap proyek dengan nilai jumbo, mencapai US$ 8 miliar atau setara sekitar Rp 118 triliun. Ini merupakan nilai atas tiga proyek yang dikerjakan bersama sejumlah mitra bisnis INCO.
Pertama, proyek fasilitas pengolahan nikel di Bahadopi, Sulawesi Tengah. Mengutip paparan publik perusahaan, Jumat (9/9/2022), proyek senilai US$ 2,3 miliar ini dikerjakan bersama Tisco & Xinhai.

Nilai investasi itu dibutuhkan untuk membangun pabrik dan fasilitas lainnya termasuk investasi tambang. Keduanya bakal membentuk perusahaan patungan dengan kepemilikan saham 49% untuk INCO dan 51% untuk Tisco & Xinhai.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20220909151559-17-370783/diam-diam-vale-indonesia-garap-proyek-setara-rp-118-t