Daily News 21/11

November 21, 2024 No. 2697

ACES

Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.

Emiten peritel, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) menyiapkan langkah antisipasi dampak kenaikan tarif PPN menjadi 12% pada 2025 terhadap kinerja penjualan produk-produk kebutuhan rumah dan gaya hidup di gerai-gerai milik perseroan.

Head of Corporate Communications ACES Melinda Pudjo mengatakan pada prinsipnya perseroan berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku, termasuk kenaikan tarif PPN menjadi 12%.

Selain itu, Aspirasi Hidup Indonesia menerapkan strategi ekspansi dan inovasi yang efektif. Lalu, terdapat optimalisasi layanan omnichannel, pelaksanaan kegiatan pemasaran yang kreatif dan agresif, serta efisiensi operasional. 

Berdasarkan laporan keuangan, ACES telah membukukan laba bersih sebesar Rp574,22 miliar per kuartal III/2024, tumbuh 18,19% secara tahunan (year on year/YoY). Kenaikan laba ACES ditopang oleh penjualan yang naik 13,57% YoY menjadi Rp6,11 triliun per kuartal III/2024.

Siasat ACES Hadapi Penerapan Tarif PPN 12% Tahun Depan

INDY

Indika Energy Tbk

PT Indika Energy Tbk. (INDY) menargetkan pendapatan dari bisnis non-batu bara mencapai 50% pada tahun 2028. Target ini mundur dari semula pada tahun 2025.

Wakil Direktur Utama Indika Energy Azis Armand menjelaskan INDY menargetkan 50% bisnis berasal dari bisnis non-batu bara pada tahun 2028. Sementara itu, sampai akhir September 2024, pendapatan INDY sebesar 87% tercatat masih dikontribusi oleh segmen batu bara.

Selain dari tambang emas, INDY juga mengharapkan pendapatan ke depannya dapat dikontribusikan oleh pendapatan dari lini bisnis bidang jasa engineering dan konstruksi melalui Tripatra dan kendaraan listrik melalui Alva, Energi Makmur Buana, dan Kalista.

Sementara itu, Direktur INDY Retina Rosabai menuturkan target pendapatan 50% berasal dari bisnis non-batu bara pada 2028 ini cukup menantang.

Penurunan pendapatan INDY juga dikontribusikan oleh Indika Indonesia Resources yaitu sebesar 60,4% menjadi US$138,9 juta di 9 bulan 2024 dari US$351,1 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena divestasi perusahaan tambang batu bara Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dan kontribusi dari bisnis perdagangan batu bara yang menurun.

Indika Energy (INDY) Targetkan Pendapatan Non-Batu Bara 50% pada 2028

SBMA

Surya Biru Murni Acetylene Tbk.

Emiten produsen gas industri asal Kalimantan, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) berhasil meningkatkan produksi manufaktur liquid hingga dua lipat untuk memenuhi permintaan pasar. 

Direktur Operasional Surya Biru Murni Acetylene Julianto Setyoadji menjelaskan peningkatan produksi dorong oleh commercial start up pabrik baru SBMA yang sudah beroperasi 100% dengan kapasitas 50 ton setiap harinya.

Untuk gambaran, SBMA meraup pendapatan usaha sebesar Rp 96,61 miliar per September 2024 atau meningkat 17,73% secara tahunan. Pada periode yang sama di 2023, pendapatan usaha SBMA sebesar Rp 82,06 miliar. 

Dari sisi bottom line, laba bersih tahun berjalan SBMA mencapai Rp 9,72 miliar atau melesat 103,96% secara tahunan per September 2024 dari raihan per September 2023 sebesar Rp 4,76 miliar.

Welly Sumanteri, Wakil Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene menambahkan kinerja SBMA bakal didukung oleh peluang dari pembangunan infrastruktur dan industrialisasi di Indonesia yang terus berjalan. 

Produk Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) Melonjak 2 Kali Lipat, Ini Pendorongnya

WIFI

Solusi Sinergi Digital Tbk.

PT Solusi Sinergi Digital, Tbk (WIFI) dan NTT e-Asia Corporation (NTTeA) dengan bangga mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjalin kolaborasi strategis dalam upaya memperkuat infrastruktur ICT di Indonesia. 

Kemitraan antara Surge dan NTTeA ini akan berfokus pada pengembangan Fiber Optic Backbone, termasuk jaringan darat (terrestrial) dan bawah laut (sub-marine), serta Access Network seperti Fiber to the Home (FTTH), Fixed Wireless Access (FWA), dan teknologi terkait lainnya untuk meningkatkan konektivitas dan akses digital di seluruh negeri.

MoU ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk mendukung keunggulan operasional melalui pelatihan, berbagi pengetahuan, dan inisiatif pengembangan bersama. Kolaborasi ini juga akan membuka jalan bagi inovasi baru dalam infrastruktur jaringan dan layanan pelanggan, mencerminkan visi bersama untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.

Komitmen terhadap Transformasi Digital Asia Berkantor pusat di Tokyo, Jepang, NTTeA berfokus pada mendorong kemajuan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan regional. Keahliannya mencakup infrastruktur ICT, solusi konektivitas canggih, dan teknologi mutakhir yang dirancang untuk mendukung bisnis, pemerintah, dan komunitas mencapai tujuan digital mereka.

Surge (WIFI) Jalin Kolaborasi Strategis dengan NTT e-Asia Corporation