Daily News 15 January 2025
-
CLEO
Sariguna Primatirta Tbk.
-
Emiten milik Hermanto Tanoko Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang merupakan bagian dari Tanobel Group, menetapkan target pertumbuhan penjualan dobel digit pada tahun 2025.
CEO CLEO, Melisa Patricia, menyatakan bahwa target ini didasarkan pada keyakinan bahwa industri air minum dalam kemasan di Indonesia akan terus bertumbuh. Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya minuman sehat juga mendorong permintaan produk berkualitas seperti CLEO, yang bebas BPA.
Melisa menambahkan bahwa CLEO telah secara konsisten mencapai pertumbuhan pendapatan tahunan rata-rata 20,3% sejak 2017. Keberhasilan ini didukung oleh strategi bisnis berkelanjutan, ekspansi terukur, smart budgeting untuk pemasaran yang efektif, dan efisiensi melalui integrasi proses produksi. "Target pertumbuhan dobel digit merupakan target yang rasional," katanya dalam siaran pers, Selasa (14/1).https://emitennews.com/news/emiten-hermanto-tanoko-cleo-targetkan-penjualan-naik-double-digit
-
DSSA
Dian Swastatika Sentosa Tbk
-
Lini bisnis batubara masih menjadi salah satu penopang utama kinerja Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) sepanjang tahun 2024.
"Untuk tahun 2024, bisnis pertambangan dan perdagangan batu bara masih menjadi kontributor utama pendapatan usaha," kata Sekretaris Perusahaan DSSA Susan Chandra kepada Kontan, Selasa (14/1).
Meski demikian, Susan belum bisa merinci raihan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2024 lalu.
https://industri.kontan.co.id/news/batubara-masih-jadi-penopang-kinerja-dian-swastatika-dssa-pada-2024
-
PGEO
Pertamina Geothermal Energy Tbk.
-
Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,894 triliun (kurs Rp 16.313,5 per dolar AS) untuk tahun 2025.
Manager Corporate Communication & Stakeholder Management PGEO Muhammad Taufik mengatakan, salah satu rencana penggunaan dana capex tersebut untuk mempercepat pencapaian target kapasitas terpasang 1 Giga Watt (GW) pada akhir tahun ini.
"Alokasi capex sekitar US$ 300 juta untuk mendukung berbagai program optimalisasi produksi dan proyek-proyek strategis untuk mempercepat pencapaian target 1GW di akhir 2025," kata Taufik kepada Kontan, Selasa (14/1).
Adapun di tahun ini, eksplorasi dan pengembangan potensi panas bumi akan kembali dikejar oleh PGEO melalui Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) yang dikelola oleh PGEO.
https://industri.kontan.co.id/news/pertamina-geothermal-energy-pgeo-anggarkan-capex-us-300-juta-di-tahun-2025
-
TBIG
Tower Bersama Infrastructure Tbk.
-
Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) meraup dana taktis Rp167,65 miliar. Dana segar itu didapat dari pengalihan 81,58 juta saham treasuri. Saham hasil buyback tersebut dilepas dengan harga pelaksanaan Rp2.055 per eksemplar.
Eksekusi pengalihan saham hasil buyback tersebut telah dipatenkan pada 4& 6 September 2023. Di mana, bertindak sebagai broker yaitu Ciptadana Sekuritas. ”Pengalihan saham hasil buyback sampai 31 Desember 2024,” tukas Helmy Yusman Santoso, CFO/Corporate Secretary Tower Bersama.
Sebelumnya, pada 3 Agustus 2023, menuntaskan buyback 102,04 juta helai. Pembelian kembali dilakukan dengan harga Rp2.005 per saham. Dengan skema harga itu, perseroan dipaksa merogoh dana taktis senilai Rp204,6 miliar.
https://emitennews.com/news/alihkan-8158-juta-saham-treasuri-tbig-raup-rp16765-miliar